Selasa, 07 Oktober 2014

Perekonomian Terbuka

Tugas Makalah Makro I 
Diponegoro University 
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang                                                                                                                                                                                                                                                                                    

   Pertimbangan suatu negara untuk memilih apakah menganut perekonomian terbuka atau perekonomian tertutup didasari oleh idealisme (paham) negara tersebut. Namun, boleh dikatakan, seluruh negara saat ini telah menganut sistem perekonomian terbuka dikarenakan mereka menyadari akan pentingnya perdagangan internasional bagi perkembangan perekonomian negara (faktor penyebab perdagangan internasional). Dan untuk mempermudah dalam memahami perdagangan internasional, para ahli telah merumuskan teori tentang perdagangan internasional.
Seperti yang kita ketahui, sudah menjadi sifat dasar manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Semakin banyak manusia, semakin banyak pula kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.
Pelaksanaan perdagangan antar negara (Internasional) lebih rumit dan kompleks dari perdagangan dalam negeri. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena perdagangan internasional melintasi batas-batas negara dan berhubungan dengan negara/ pemerintah lain. Padahal setiap negara mempunyai sistem ekonomi, mata uang, sistem tata niaga dan peraturan perpajakan/ bea cukai masing-masing, bahkan mungkin juga sistem takaran/ ukuran/ timbangan, dan standar mutu yang berbeda.
Perdagangan internasional melalui kegiatan utamanya yaitu berupa ekspor dan impor, merupakan salah satu sumber pendapatan negara (dalam bentuk devisa)

B.       Rumusan Masalah
  1.   Nilai Tukar & Sistem Moneter Internasional
  2.   Neraca Perdagangan
  3.   Neraca Pembayaran (BOP)
  4.   Masalah dalam BOP

C.      Tujuan Penulisan
  1.    Mendefinisikan kurs dan mengulas tentang sistem moneter internasional
  2.    Menjelaskan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
  3.    Mengulas masalah-masalah dalam BOP
  4.   Memenuhi tugas dosen.

BAB II
PEMBAHASAN

1.        Nilai Tukar & Sistem Moneter Internasional
Definisi Nilai Tukar
      Harga suatu mata uang dalam bentuk mata uang lainnya.
      Jumlah mata uang asing yang dapat dibeli dengan 1 unit mata uang domestik
Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang"). sebagai contoh, dalam penggalan disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang berarti bahwa penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan nilai dasar tukar mata uang adalah EUR.
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.
Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.
Dalam mengatasi permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, Bank Sentral akan sangat sulit untuk mengakomodasinya akan tetapi akan selalu mencoba untuk melakukan dengan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga agar seseorang Investor dapat memilih untuk membeli kembali mata uangnya bila (yaitu suku bunga) cukup tinggi, akan tetapi, dengan semakin tinggi sebuah negara menaikan suku bunganya maka kebutuhan untuk mata uangnya akan semakin besar pula. Dalam hal perlakuan tindakan spekulasi terhadap realitas mata uang akan berkaitan dan dapat menghambat pada pertumbuhan perekonomian negara serta para pelaku spekulasi akan terus, terutama sejak mata uang secara sengaja dibuat agar bisa dalam bawah tekanan terhadap mata uang dalam rangka untuk memaksa agar Bank Sentral dapat menjual mata uangnya untuk tetap membuat stabilitas (bila hal ini terjadi maka para spekulan akan berusaha dapat membeli kembali mata uang tersebut dari bank dan pada harga yang lebih rendah atau selalu akan dekat dengan posisi harapan dengan demikian pengambilan keuntungan terjadi).

FAKTOR PENENTU KURS VALAS :
      Export-Import
      Tingkat inflasi
      Tingkat bunga deposito
      Market expectation
      Reputasi bank sentral
      Intervensi bank sentral di pasar valas
Terminologi Perubahan Nilai Tukar
  1. Depresiasi
  2. Apresiasi
  3. Devaluasi
  4. Revaluasi
  Sistem Moneter Internasional
Sistem moneter internasional mengacu pada institusi-institusi dimana pembayaran atas transaksi lintas negara dilaksanakan. Sistem ini menentukan bagaiman kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar. Sistem moneter internasional yang berfungsi dengan baik akan memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi, serta mempermudah adaptasi terhadap perubahan. Elemen inti dari sistem moneter internasional adalah menentukan pengaturan sistem kurs tukar. Dalam tahun-tahun belakangan, negara-negara menggunakan satu dari tiga sistem kurs tukar berikut (Samuelson dan Nordhaus, 2005:609-615) :
1.    Sistem kurs tetap.
Pada sistem kurs tetap, pemerintah menentukan berapa kurs tukar atas mata uangnya terhadap mata uang lain. Kurs yang telah ditentukan tersebut akan dipertahankan melalui intervensi dan kebijakan moneter. Dengan sistem ini, kurs tukar tidak berubah ketika harga ataupun pendapatan antar negara berubah. Oleh karena itu, harga dan pendapatan domestiklah yang harus menyesuaikan untuk mengembalikan ke kondisi ekuilibrium.
1.    Sistem kurs fleksibel atau mengambang.
Pada sistem kurs fleksibel, kurs tukar murni ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang, jasa, dan investasi swasta tanpa adanya intervensi dari pemerintah. Pemerintah sama sekali tidak dapat mempengaruhi kurs tukar.
1.    Sistem kurs terkendali.
Pada sistem kurs terkendali, kurs tukar ditentukan oleh pasar, namun pemerintah dapat membeli dan menjual mata uang atau menukar persediaan uang mereka untuk mempengaruhi kurs tukar secara langsung. Pemerintah juga dapat mempengaruhi kurs tukar secara tidak langsung, misalnya melalui kebijakan moneter dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Sistem ini telah menjadi kurang popular karena banyak negara lebih menuju pada sistem kurs tetap ataupun sistem kurs fleksibel.
2.        Neraca Perdagangan
Setiap transaksi keuangan haruslah dicatat, begitu pula dengan transaksi keuangan dalam perdagangan internasional. Kegiatan utama perdagangan internasional mencakup ekspor dan impor. Antara ekspor dan impor, dapat dibuat suatu neraca yang menggambarkan tingkat ekspor dan impor suatu negara. Melalui neraca tersebut dapat dilihat apakah suatu negara mendapatkan laba (dalam bentuk cadangan devisa) atau tidak.

Suatu negara dikatakan mendapatkan laba dari perdagangan internasional jika nilai ekspornya lebih besar daripada nilai impor (keadaan ini biasa disebut dengan istilah neraca perdagangan aktif).

Jadi pengertian neraca perdagangan internassionnal (balance of trade) adalah : Neraca yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu negara dalam perdagangan internasional

Pencatatan neraca perdagangan internasional dilakukan dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun). Nerca perdagangan internasional di negara Indonesia dibedakan menjadi dua kategori,yaitu :
·         Ekspor/Impor migas, dan
·         Ekspor/Impor non migas

Neraca perdagangan (balance of trade) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara nilai moneter antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan biasa disebut dengan ekspor netto. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor, dan biasa disebut surplus perdagangan. Sementara itu jika neraca perdagangan menunjukkan kondisi negatif artinya nilai moneter impor melebihi ekspor, dan disebut sebagai defisit perdagangan. (12/07) Bagi setiap negara tentunya kondisi surplus lebih diharapkan.
3.        Neraca Pembayaran (BOP)
Definisi: pencatatan yang sistematis dari seluruh transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara lain (belahan dunia lainnya)
Aturan Umum
Transaksi yang menghasilkan valuta asing dicatat dalam pos credit (+)
Transaksi yang menimbulkan pengeluaran valuta asing dicatat dalam pos debit (–)
 Mekanisme Neraca Pembayaran
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga(price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter(real balance effects).
4.        Masalah didalam BOP
Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut.
a. Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.
c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Berdasarkan neraca di atas, negara X mengalami defisit neraca pembayaran sebesar pinjaman akomodatif ditambah stok nasional, yaitu: 80 + 80 = 160 unit kayu lapis.

  
BAB III
PENUTUP
            Ada sejumlah keuntungan bagi warga negara dari sebuah negara dengan perekonomian terbuka. Satu keuntungan utama adalah bahwa warga negarakonsumen memiliki berbagai jauh lebih besar dari barang dan jasa dari yang untuk memilih. Selain itu, konsumen memiliki kesempatan untuk berinvestasi mereka tabungan luar negeri.
Dalam perekonomian terbuka, pengeluaran suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Sebuah negaradapat menghabiskan lebih banyak uang daripada menghasilkan oleh pinjaman dari luar negeri, atau dapat menghabiskan lebih sedikit daripada memproduksi dan memberi pinjaman pada orang asing . Tidak ada perekonomian tertutup di dunia saat ini.

           
Sumber :

Senin, 06 Oktober 2014

Makna Anak Sianturi

Sianturi merupakan sebuah marga (klan) yang berasal dari suku Batak. Sianturi adalah salah satu marga Batak, yang berasal dari Muara, Tapanuli Utara.

Keturunan Marga Sianturi
Toga Sianturi memiliki tiga anak yaitu:
1.     Simangonding:
1.   Siharinuan :
1. Mandosi Raja
2. Bona ni onan
3. Parmansahati
4. Tuan di horbo
5. Mangoring Dolok
6. Mangihut Raja
2.   Siata Lasiak
2.     Mata ni ari
3.     Lumban Gambiri
(Sumber : wikipedia)

Saya sendiri merupakan keturunan Simangonding yang kedua yaitu Siata Lasiak. Menurut informasi dari orang tua saya keturunan Siata Lasiak proses pertumbuhannya agak sedikit lambat dibandingkan dengan sianturi lainnya. Beberapa marga yang mempunyai hubungan denga Sianturi diantaranya Simatupang dan Siburian yang tergabung dalam Toga Simatupang.


Mungkin itu dulu penjelasan singkat dari saya mengenai tambahannya akan saya tambahkan nantinya.